+ -

Thursday, March 27, 2014

Sepi? bukan!

"Hujan masih ada, siapa yang butuh air mata? Jangan sampai besok datang kabar, orang yang kau kenal mati hanyut karenanya."

Itulah sepenggal kata yang mungki mewakilkan sedikit perasaan saat ini. Tentang hubungan, ikatan, batin, kepercayaan, perpisahan dan air mata. Bukan berbicara tentang suatu hubungan yang mudah putus. Namun sesuatu yang telah terikat sejak kecil. Ya, orangtua.
 Mungkin kita terlalu sibuk dengan diri kita sendiri, sampai-sampai kita merasa bahwa hanya diri inilah yang selalu semakin tua.
Gue bukan berbicara tentang suatu hubungan yang baru di sadari sangat berharga. Namun sesuatu hal yang gue selalu jaga sangat berharga saat ini sudah tiada. Ya, orang yang menjadi ayah, sahabat, dan teman hidup dari lahir sampai beranjak dewasa telah tiada 10 februari kemarin. Mungkin bagi sebagian orang ini sesuatu yang wajar, dan menjadi takdir yang sudah di tentukan. Itu memang  benar adanya. Namun pikiran, hati, dan jiwa tetap masih tidak sepenuhnya percaya. 

Berpikir tentang kesendirian? Bukan! Mereka yang bilang sendiri itu sepi, kemungkinan hanya tahu menghitung jasad.. bukan hal tentang kesendirian. Namun tentang suatu konsep yang telah dibangun, harus menata kembali dengan konsep yang berbeda.
5 MIRZARIFKI'S: March 2014 "Hujan masih ada, siapa yang butuh air mata? Jangan sampai besok datang kabar, orang yang kau kenal mati hanyut karenanya."...
< >