+ -

Monday, October 6, 2014

Catatan Kepada Diri Sendiri: Terus Berkelana!



Ketika berbicara tentang sebuah perjalanan, maka yang ada di pikiran saya akan muncul kata “berkelana”.

Ya tulisan ini akan saya persembahkan pada kalian para pejalan.

Mungkin beberapa dari kita sering merasakan hal yang sama. Ingin terus menjelajahi negeri ini.

Namun... terbatas dengan yang namanya Uang.
Ya mungkin bagi sebagian pejalan uang bukanlah segalanya. Karena akan muncul sebuah kata “bacpacking lah”.

Namun secara tidak langsung para backpacker sekalipun akan membutuhkan uang. Secara tidak langsung gear yang mereka pakai pun awalnya pun dibeli dengan uang.

Namun walaupun kita terbatas dengan yang namanya uang. Saya selalu percaya akan ada jalan bagi orang-orang yang ingin mengenal dan melihat langsung keindahan dan keberagaman di Negeri kita yang indah ini.

Catatan Kepada Diri Sendiri:
Mungkin kantong celanamu akan selalu luang saat tangan kau masukkan. Pola yang sama, kau akan banyak menelan ludah saat tanggal tua.

Tetapi, pastikan kau selalu punya tabungan yang cukup untuk terus menjelajahi negeri ini. Melihat betapa berbahagianya kita mempunyai Indonesia.


5 MIRZARIFKI'S: October 2014 Ketika berbicara tentang sebuah perjalanan, maka yang ada di pikiran saya akan muncul kata “berkelana”. Ya tulisan ini akan saya pe...

Tulisan Ini,

"Kalau kita bukan bagian dari sebuah solusi, kita (mungkin) adalah masalahnya!"

Tulisan ini harus menjadi pengingat untuk diri saya, jangan sampai terlena dan terlalu lama duduk dalam sebuah kajian tentang sebuah kondisi ideal bagaimana 'seharusnya'. Lalu bangga karena merasa intelek dan merasa paling punya 'idealisme', sehingga merasa sah-sah saja untuk mengutuki semua birokrat yang saat ini menjabat. Hanya karena kita menafsirkan realitas berbeda dengan sistem dan kepercayaan yang kita anut dan selalu tidak mau terbuka dengan pendapat orang lain. Karena sesungguhnya dari sebuah pertanyaan akan menghasilkan 99 jawaban yang berbeda. Entah itu salah atau benar. Seperti sebuah realitas yang akan di tafsirkan. Maka akan menghasilkan ribuan tafsir yang berbeda dari semua orang

Tulisan ini harus menjadi penyemangat, untuk terus mencari tahu apa yang saya tidak tahu atau selalu ragu. Untuk tidak angkuh, ketika sudah merasa tahu. Untuk tidak malu mengakui bahwa memang setiap orang adalah guru. Untuk percaya, kalau kebenaran bukan sebuah bangun datar persegi atau semacam ilmu pasti.


Tulisan ini harus menyadarkan saya yang sudah cukup lama duduk dalam sebuah kajian, duduk lama ternyata bisa membuat kaki kesemutan. Kita butuh sesekali berdiri, lalu mencoba jalan selangkah-dua langkah, sebelum mantap berlari. Lalu lelah, membuat kita butuh untuk duduk lagi.


Dan Tulisan ini untuk jiwaku yang selalu resah, mencari cara untuk menjadi bagian dari solusi.
5 MIRZARIFKI'S: October 2014 "Kalau kita bukan bagian dari sebuah solusi, kita (mungkin) adalah masalahnya!" Tulisan ini harus menjadi pengingat untuk ...

'Hidup'



Setelah beberapa bulan absen menulis, saya kembali ke tempat ini, blog yang tadinya sudah ingin saya pensiunkan demi pindah ke alamat dan format baru. Namun mengingat tulisan awal yang akan terus aktif di blog ini, dan akan selalu update tulisan terbaru.

Lebih baik saya memulai saja untuk tulisan ini

Hari ini saya berada di Rumah ‘seharian’. Hanya berdiam diri, dan mencoba merenungi apa saja yang telah saya lewati.
Setiap pagi kita bangun dari tidur,membuka mata adalah yang pertama. Lalu kemudian, kita sadar telah bertambah usia (lagi).
Bolehkah kita selamanya merasakan dan mengecap hal yang manis, dan selalu berada di zona aman?

Sepertinya tidak bisa. Hidup tidak seperti itu kawan.

Terkadang membuat kita berpikir. Hidup ini memaksa kita untuk terus bergerak, berubah, bekerja, atau menuntut?
Siklus seperti ini memaksa kita harus mengisi umur 20-an seperti itu.


Lalu Belajar untuk memberikan masa jeda, untuk mengenal mahluk apa yang menghuni jasad-jasad mereka. Mengenal siapakah kita?

Kita menua. Dan baiknya begitu.
Sudah harus sesekali berhenti bergetar, menoleh-noleh, untuk beberapa lama duduk dengan nafas teratur, menerawang masa depan dengan jelas.

Lalu berdoa sekeras berusaha akan merasakan hal yang di inginkan

Semoga nanti,
setiap malam kamu kembali berangkat untuk tidur,
menutup mata adalah yang pertama.
Salah! Baring adalah hal yang kau lakukan pertama.
Lalu kemudian, kamu tak perlu resah apa-apa.
Karena telah merasa utuh.


5 MIRZARIFKI'S: October 2014 Setelah beberapa bulan absen menulis , saya kembali ke tempat ini, blog yang tadinya sudah ingin saya pensiunkan demi pindah ke alam...

Bagiku Indonesia




Bagiku Indonesia tidak sekedar A – Z

Bagiku Indonesia surga para pecinta kopi

Bagiku Indonesia adalah negara maritim terkuat yang pernah ada

Dan Bagiku Indonesia memiliki harta karun yang luar biasa. Bangsa ini lahir dari keberagaman, bukan keseragaman. Dari Sabang sampai Merauke, teruntai budaya, bahasa, kepercayaan, wujud manusia, yang berbeda-beda. Balik dari Merauke sampai Sabang, teruntai flora, fauna, ekosistem, kekayaan alam yang berbeda-beda.
Tidak ada yang bisa menggantikan dan merebut rasa cinta itu, bahkan jika hati saya patah karena pilihan saya bukan jadi juara. Di atas itu semua, Indonesia adalah tanah, air, udara, dan darah saya. Ibu kita semua.

Saya berdoa agar kedamaian terus bersama kita. Saya berdoa agar Ibu Pertiwi ini kian disayangi dan dipelihara oleh anak-anaknya.
Cinta ini tidak bisa dibeli. Tidak bisa direbut. Ia bisa patah, tapi juga bisa sembuh kembali. Inilah cinta yang tidak bisa mati. Genggam terus saat Anda memimpin nanti - Dee

5 MIRZARIFKI'S: October 2014 Bagiku Indonesia tidak sekedar A – Z Bagiku Indonesia surga para pecinta kopi Bagiku Indonesia adalah negara maritim terkuat ...
< >