+ -

Sunday, October 20, 2013

self-?

Mengenal seseorang, dalam waktu singkat. Kemudian, beranggapan dia orang yang baik. Saya harus menghisap nafas dalam-dalam. Sangat dalam. Kemudian, membuangnya dengan suara "hah" yang besar. Entah kenapa, saya selalu merasa miris. Merasa marah sendiri. Hingga berujung pada satu tanya: "sebenarnya saya apa?"

Orang mengenal seseorang dalam waktu yang lama. Kemudian, beranggapan dan tetap beranggapan, dia orang yang baik. Saya terus menghisap nafas dalam-dalam. Lalu, membuangnya dengan keras. Entah, terasa sesak. Sangat sesak. Orang terlalu gampang memberikan atribut "baik" terhadap seseorang.

Seseorang dalam kadar tertentu, dan mungkin seluruh kadarnya, belum tentu orang "baik". Entah, ukuran apa yang orang gunakan dalam menentukan "baik" "buruk" seseorang. Aneh, seseorang padahal selalu berpenampilan dan berperilaku "buruk". Lalu kenapa, dalam sebuah kesan, baik dalam jangka watu singkat maupun lama, seseorang bisa dianggap baik.

Apa hanya sebuah lip service? Ada yang sekiranya sudah lama tersakiti dan dikecewakan masih menganggap seseorang itu baik. Ada yang terlalu sering dibohongi dan dipermainkan masih tetap merasa dan beranggapan seseorang itu yang terbaik. Ada yang, baru beberapa bulan saling mengenal, sudah berani beranggapan seseorang itu "baik". Atau ada yang salah dengan mata, logika, dan hati orang-orang. Seseorang yang "baik" selamanya akan "baik". Dan masih banyak seseorang yang "baik" dari lahir hingga mati. "Baik" tidak punya alat ukur. "Baik", sampai mati hanyalah atribut untuk sebuah kesan.

Hingga akhirnya, saya, berakhir dengan berpikir: "sebenarnya saya apa".
Ada yang salah dengan hati orang yang memang "baik".
5 MIRZARIFKI'S: self-? Mengenal seseorang, dalam waktu singkat. Kemudian, beranggapan dia orang yang baik. Saya harus menghisap nafas dalam-dalam. Sangat dalam. ...

No comments:

Post a Comment

< >