Ada ingatan yang hilang pagi setelahnya. Ada jurang antara
memori yang satu dengan lainnya. Tiba-tiba saja sudah berada di kasur kos
temanku. Dan tidak ada ingatan mengenai malam sebelumnya. Semuanya tampak
kabur. Seperti musim dingin yang menutupi sebuah pohon kering. Aku merasa
damai.
Ingatan adalah sebuah impuls yang mendorong untuk melakukan banyak hal. Ingatan adalah sebuah buku catatan panjang mengenai apa dan siapa seseorang. Ingatan adalah refleksi seseorang atas dirinya. Ingatan adalah sebuah kuasa absolut atas identitas diri. Dan aku percaya, ingatan membentuk sebuah identitas yang disematkan orang terhadap kita. Orang mengingat apa yang kita lakukan, kemudian menyematkan sebuah identitas berdasar dari ingatan mereka terhadap kita. Aku ada karena ingatan orang lain pun ingatanku sendiri.
Ingatan adalah sebuah impuls yang mendorong untuk melakukan banyak hal. Ingatan adalah sebuah buku catatan panjang mengenai apa dan siapa seseorang. Ingatan adalah refleksi seseorang atas dirinya. Ingatan adalah sebuah kuasa absolut atas identitas diri. Dan aku percaya, ingatan membentuk sebuah identitas yang disematkan orang terhadap kita. Orang mengingat apa yang kita lakukan, kemudian menyematkan sebuah identitas berdasar dari ingatan mereka terhadap kita. Aku ada karena ingatan orang lain pun ingatanku sendiri.
Kami melepas semua bentuk ingatan dan membiarkannya hilang
untuk beberapa saat. Menikmati kekosongan identitas atas diri sendiri. Menghilangkan
semua bentuk omong kosong yang orang lain sematkan terhadap kami. Walau untuk
beberapa saat. Kami melawan ingatan orang-orang. Kami melawan identitas kami
sendiri. Dan malam terasa sangat sebentar.
Pagi setelahnya, ingatan itu hilang. Yang ku ingat hanya tawa yang berteriak di geladak langit Malang. Entah, apa saja yang terjadi malam itu. Aku mencoba mengingat-ingat kembali. Tapi toh, percuma. Ingatan malam itu sudah bebas, terbang menghilang ke langit Malang yang mendung.
Andai aku sebebas ingatanku.
Pagi setelahnya, ingatan itu hilang. Yang ku ingat hanya tawa yang berteriak di geladak langit Malang. Entah, apa saja yang terjadi malam itu. Aku mencoba mengingat-ingat kembali. Tapi toh, percuma. Ingatan malam itu sudah bebas, terbang menghilang ke langit Malang yang mendung.
Andai aku sebebas ingatanku.
No comments:
Post a Comment