+ -

Tuesday, April 9, 2013

Menulis atau Mengatakan? Kamu Yang Putuskan..

I want to share something. This is my old notes from my facebook account. Something about life and love.. ;)

———————————————-
Malam ini penuh dengan pertanyaan.

Kenapa?

Apakah iya?

Sudahkah?

Oh begitu?

Apakah benar?

Serius?

Dimana?

Ngapain?

Banyak banget pertanyaan singkat ataupun pertanyaan panjang, yang diawali atau diakhiri dengan kata-kata di atas tadi, yang muncul di hidup kita.

Gue baru saja melihat-lihat note yang pernah gue buat sampai sekarang di facebook. Banyak banget ternyata.. gak sadar waktu buat. :)

Lucu. Mengharukan. Bodoh. Cinta. Hinaan. Hal-hal tidak penting lainnya tapi punya makna besar dalam hidup.

Ketika gue baca, gue tiba-tiba tersenyum sendiri.

Gue gak gila kok. Tenang..

Cuma rasanya senang dan juga sedih.

Senang karena dulu banyak hal yang terjadi di hidup kita dan ada memorinya di dalam note-note yang gue buat. Seems like it just happened yesterday..

Sedih karena ternyata memori itu menyimpan banyak kesedihan yang pernah terjadi. Yah, walaupun masa itu uda lewat, jadi gak terlalu berpengaruh. Cuman.. tetap rasanya sedikit sedih saja.

Di salah satu note itu temen gue pernah memberikan commentnya.. Kira-kira begini..

With quiet words, you can say to the world..”

Something like that.

Banyak hal-hal yang gak bisa kita omongin atau kita tanyakan gitu aja ke semua orang.
Kadang, kita hanya bisa membicarakan dan menanyakannya lewat tulisan. Lewat kata-kata.

Gak cuman gue. Ada dua temen gue juga yang menurut gue sangat bagus dalam cara dia menulis di note-notenya.

Menulis kata-kata itu lebih gampang daripada menyampaikannya.

tapi,

gue kemudian berpikir..

suara kita akan terus ada bersama kita dan tidak akan hilang. Ya, kecuali kalau kamu sakit atau mati.

tetapi kertas? habis. terkena air, mudah robek.

bahkan notes-notes ini, dapat dengan mudahnya dihapus.

sama saja kalau kamu membicarakan cinta. kamu mau tulis seperti apapun di kertas atau di note atau dimanapun kamu bisa menuliskannya, itu sampai kapanpun hanya benda mati yang tidak punya perasaan.

Tetapi ketika kamu mengucapkannya dan menyampaikannya dengan suara dan hati, itu akan bertahan selamanya. Even if you’re already dead. It’s still in there deep down in your heart.

Note ini sebenernya gak punya maksud apa-apa. Gue cuma ingin menumpahkan apa yang ada di pikiran gue.

itu saja.

sendiri melihat cahaya layar laptop – 26 Juli 2009
——————————————–

Sekarang semua terserah kamu. Apakah kamu mau menuliskan perasaanmu atau mengatakan perasaanmu?
5 MIRZARIFKI'S: Menulis atau Mengatakan? Kamu Yang Putuskan.. I want to share something. This is my old notes from my facebook account. Something about life and love .. ———————————————- Malam ini pen...

No comments:

Post a Comment

< >